Material komposit merupakan salah satu jenis material rekayasa yang banyak dikembangkan oleh masyarakat global dewasa ini. Material komposit dapat didefinisikan sebagai suatu material rekayasa yang tersusun atas kombinasi antara dua jenis material konstituen atau lebih di mana kombinasi ini terjadi dalam skala makroskopis[10]. Dalam sistem kombinasi material komposit ini, terdapat material yang berfungsi sebagai matriks dan material yang berfungsi sebagai penguat (reinforcement). Matriks dalam komposit merupakan fasa continuous yang menyelubungi fasa lainnya (surrounds other phase). Fraksi volum dari matriks dalam suatu komposit lebih besar dari pada fraksi volum fasa penguat. Matriks ini juga berperan dalam menentukan jenis material komposit. Sementara penguat (reinforcement) merupakan fasa disontinuous dalam komposit[10].
Material komposit banyak dikembangkan sebagai material rekayasa karena memiliki sejumlah keunggulan baik dari sisi sifat (properties), metode fabrikasi (processing) dan juga keunggulan dalam pemakaiannya (application). Secara umum keunggulan yang dimiliki oleh material komposit adalah sebagai berikut[10]:
- Memiliki nilai rasio perbandingan antara kekuatan dengan berat yang cukup tinggi (high strength to weight ratio).
- Memiliki kekuatan yang cukup tinggi dengan densitas yang relatif rendah.
- Memiliki ketahanan yang baik terhadap mekanisme mulur (high creep resistant).
- Memiliki kekuatan tarik (tensile strength) yang cukup tinggi pada kondisi temperatur penggunaan yang cukup tinggi.
- Memiliki nilai ketangguhan yang cukup tinggi (high toughness).
No comments:
Post a Comment