Sunday, 4 March 2012

Manfaat Penggunaan Material Biokomposit

Manfaat utama dari material biokomposit ini ialah mengurangi ketergantungan terhadap material yang berbahan dasar minyak bumi. Material biokomposit berperan sebagai material alternatif yang ramah lingkungan serta harga yang terjangkau. Hal ini dikarenakan sifat dari penyusun material biokomposit yang dapat terurai secara alami dialam. Penggunaan bahan-bahan alam pada material biokomposit juga memiliki manfaat dibidang ekonomi masyarakat. Contohnya,  pada tahun 2009 permintaan atas serat bambu yang merupakan material penguat pada biokomposit, meningkat sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya[2]. Artinya, penggunaan bahan-bahan alami untuk material biokomposit dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Bahan material biokomposit yang umumnya merupakan tanaman perkebunan dan pertanian (Argonomi) banyak dibudidayakan di Indonesia.
Pada Seminar dan Deklarasi Pembangunan Perkelapaan, di Jakarta Setyanto Yanus Sasongko dari PT. Aimtopindo Nuansa Kimia[11] menyatakan bahwa tempurung kelapa memiliki berat ± 200-300 gram. Jika dihitung pertahun maka tempurung kelapa yang dapat dihasilkan mencapai ± 3,1juta ton/tahun. Secara kuantitatif, Indonesia memiliki keunggulan komparatif yang sangat besar dari tempurung kelapa, tetapi pengusahaan tempurung kelapa di Indonesia masih menghadapi beragam kendala sehingga potensinya belum dapat termanfaatkan dengan baik.
 Tempurung kelapa memiliki kadar air mencapai ± 8% jika dihitung berdasarkan berat kering atau setara dengan 12% berat per butir kelapa. Untuk memaksimalkan nilai ekonominya maka pengolahan tempurung kelapa ini harus didasarkan pada proses pengolahan yang memaksimalkan sifat-sifatnya yang khas seperti pemanfaatan tempurung kelapa sebagai bahan penguat pada material biokomposit.

No comments:

Post a Comment